Apa saja yang harus kita perhatikan saat menggunakan skuter listrik?
2025-09-16
Skuter listriktelah menjadi populer di jalanan kota karena fiturnya yang ringan dan fleksibel, sehingga menjadi pilihan populer untuk perjalanan "jarak terakhir". Namun, di balik kemudahan ini terdapat tantangan keselamatan besar yang tidak dapat diabaikan. Hal ini juga memerlukan norma pengoperasian yang ketat dan kesadaran keselamatan.
Persiapan sebelum berkendara:
Saat menggunakanskuter listrik, pemeriksaan menyeluruh adalah garis pertahanan pertama untuk keselamatan. Pastikan sistem pengereman merespons secara sensitif; ketika Anda menekan tuas rem, Anda dapat merasakan hambatan yang nyata dan roda berhenti dengan cepat. Tekanan ban harus dijaga pada tingkat yang sesuai; Ban yang tekanan anginnya berlebihan cenderung terpental dan kehilangan kendali, sedangkan tekanan angin yang tidak mencukupi meningkatkan risiko ban kempes. Yang lebih penting lagi, perhatikan kondisi komponen inti yaitu baterai. Periksa apakah cangkangnya berubah bentuk dan apakah antarmukanya berkarat. Jika Anda mencium bau yang tidak biasa atau merasakan pemanasan yang tidak normal setelah mengisi daya, segera hentikan penggunaannya. Studi menunjukkan bahwa hampir 30% kecelakaan skuter listrik disebabkan oleh kerusakan peralatan sebelum keberangkatan. Kelalaian yang tampaknya kecil ini dapat menyebabkan bencana besar saat berkendara dalam kecepatan tinggi. Secara khusus, perhatikan titik sambungan struktur bodi kendaraan dan mekanisme penguncian mekanisme pelipatan harus terpasang dengan kuat; jika tidak, kemungkinan besar akan menyebabkan bodi kendaraan hancur di jalan bergelombang.
Pedoman Berkendara di Jalan:
Saat mengendarai skuter listrik, patuhi peraturan lalu lintas. Saat bepergian di jalur kendaraan tidak bermotor, pertahankan kecepatan aman 15-20 kilometer per jam. Saat mendekati penyeberangan pejalan kaki, kurangi kecepatan berjalan. Hindari memegang setang dengan satu tangan untuk melakukan panggilan telepon. Gangguan sesaat dapat menyebabkan kendaraan menyimpang dari jalurnya dan bertabrakan dengan tepi jalan. Berkendara berpasangan bahkan lebih berbahaya, karena tidak hanya mempercepat keausan baterai tetapi juga mengganggu keseimbangan pusat gravitasi, sehingga menyebabkan terguling. Berikan perhatian khusus terhadap risiko titik buta. Saat kendaraan besar berbelok, jarak offset roda bagian dalam bisa mencapai 2 meter. Sekalipun Anda terus bergerak lurus, Anda mungkin masih terjepit di bawah kendaraan. Berkendara malam hari memerlukan menyalakan lampu peringatan depan dan belakang. Eksperimen menunjukkan bahwa pengendara sepeda yang mengenakan rompi reflektif dapat terlihat oleh pengemudi hingga tiga kali lebih jauh saat lampu menyala.
Waspadai perubahan lingkungan:
Kondisi jalan yang berbeda memberlakukan persyaratan yang berbeda pada penggunanyaskuter listrik. Jarak pengereman di hari hujan biasanya 60% lebih jauh dibandingkan di jalan kering. Saat melakukan belokan, pusat gravitasi tubuh sebaiknya diturunkan secara vertikal, bukan dimiringkan ke satu sisi. Saat menghadapi jalan beraspal atau gundukan kecepatan, hindari melaju dengan kecepatan tinggi. Pendekatan yang benar adalah dengan memperlambat terlebih dahulu dan sedikit menekuk lutut untuk bertindak sebagai peredam kejut bagi tubuh Anda. Berhati-hatilah terhadap jebakan visual. Bahkan jalan yang tampak datar pun mungkin memiliki lubang tersembunyi atau penutup lubang got yang longgar. Hambatan seperti itu dapat menyebabkan roda tersangkut, dan sering kali mengakibatkan terjatuh. Saat berkendara di daerah asing, disarankan untuk memeriksa kemiringan di peta terlebih dahulu. Kemiringan curam yang panjang melebihi 10 derajat dapat melebihi kapasitas beban motor. Mencoba memanjatnya dengan paksa dapat dengan mudah memicu perlindungan pengontrol yang terlalu panas.
Perhatikan perawatan rutin:
Perawatan berkala pada skuter listrik juga perlu kita perhatikan. Setelah berkendara sejauh 300 kilometer atau minimal sebulan sekali, semua baut harus dikencangkan di setiap bagiannya. Perhatian khusus harus diberikan pada sambungan antara tabung garpu depan dan stang. Bagian bantalan harus disuntik dengan minyak pelumas khusus setiap triwulan untuk menghindari kemacetan akibat karat dan mencegah kegagalan kemudi. Pada saat yang sama, ketika daya baterai turun di bawah 30%, baterai harus diisi. Jika disimpan dalam waktu lama, jaga daya baterai tetap 50%. Perlu dicatat bahwa ketika instrumen menunjukkan kode abnormal atau motor mengeluarkan suara merengek yang tajam, hal ini sering kali merupakan awal dari kegagalan pengontrol. Melanjutkan berkendara pada waktu ini dapat menyebabkan hilangnya tenaga secara tiba-tiba selama mengemudi. Lingkungan penyimpanan juga perlu diperhatikan. Baterai litium memiliki risiko pelepasan panas pada lingkungan di atas 50℃. Jangan memarkirnya di dalam mobil yang terkena sinar matahari langsung di musim panas.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy